Minggu, 24 November 2013

Rentabilitas, Solvabilitas, Likuiditas, dan Laporan Keuangan

1. Rentabilitas

Rentabilitas  suatu  perusahaan  menunjukkan   perbandingan antara  laba  dengan aktiva   atau modal  yang menghasilkan  laba tersebut. Dengan kata  lain rentabilitas  adalah  kemampuan  suatu perusahaan  untuk menghasilkan laba  selama  periode  tertentu.
Adapun  cara penilaian  Rentabilitas  adalah :

a. Rasio  Rentabilitas  Ekonomi (Earning Power)
Rentabilitas  ekonomi  ialah perbandingan antara  laba usaha  dengan modal  sendiri  dan modal asing  yang dipergunakan  untuk  menghasilkan  laba tersebut  dan dinyatakan  dalam  persentase.
Modal   yang diperhitungkan   untuk menghitung  rentabilitas  ekonomi   hanyalah modal   yang  bekerja  didalam perusahaan  (Operating Capital / Assets). Demikian pula laba  yang diperhitungkan  untuk menghitung   rentabilitas  ekonomi  hanyalah  laba yang berasal  dari operasi   perusahaan,  yaitu  yang disebut   laba usaha  (Net  Operating  Income).
Rumus :

Rentabilitas Ekonomi  =      Net Operating Income     X 100 %
    Operating Capital / Assets

Tinggi  rendahnya  rentabilitas  ekonomi  ditentukan  oleh dua faktor   yaitu :
-  Profit   Margin,  yaitu  perbandingan  antara  “Net  Operating Income”, dengan “Net Sales”, perbandingan   mana dinyatakan   dalam persentase.
- Turnover  of Operating  Assets  (Tingkat  perputaran aktiva  usaha), yaitu kecepatan berputarnya  operating  asets  dalam  suatu  periode tertentu.

b. Rentabilitas modal sendiri
Rentabilitas  modal sendiri atau sering  juga  dinamakan rentabilitas  usaha adalah  perbandingan  antara  jumlah  laba yang  tersedia  bagi  pemilik   modal sendiri  disatu   pihak  dengan jumlah   modal sendiri  yang menghasilkan   laba tersebut  dilain  pihak.
Rumus  :

Rentabilitas Modal Sendiri =          EAT              X 100 %
            Modal Sendiri

2. Solvabilitas

Solvabilitas merupakan ratio yang digunaka untuk mengukur sejauk mana aktiva perusahaan dibayai dengan utang.Dalam arti luas dapat dikatakan bahwa rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar seluruh kewajibannya, baik jk pendek maupun jk pjg apabila perusahaan dibubarkan (dilikuidasi).
Jenis-Jenis ratio Solvabilitas:


a. Debt to assets ratio (debt ratio)
Digunakan utk mengukur perbandingan antara total utang dg total aktiva.
Apabila ratio tinggi, artinya pendanaan dg utang semakin byk, maka semakin sulit perusahaan utk memperoleh tambahan pinjaman krn dikhawatirkan perusahaan td mampu utang-utangnya dg aktiva yg dimilikinya. Demikian pula apabila ratio rendah.
Rumus;
           total debt
Debt to assets ratio = -------------------------
          total assets

b. Debt to equity ratio
Merupakan ratio yg digunakan utk menilai utang  dg ekuitas.
Rumus;
      total debt
Debt to equity ratio = ------------------
        equity

c. Long term debt to equity ratio (LTDtER)
Rumus;
       long term debt
Debt to equity ratio = ----------------------------
             equity

3. Likuiditas

a. Rasio Lancar (Current Ratio) 

Rumus:
                               Aktiva Lancar 
 Current Ratio = -------------------------- 
                               Hutang Lancar 
Rasio lancar sangat berguna untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam melunasi 
kewajiban-kewajiban jangka pendeknya, dimana dapat diketahui sampai seberapa jauh 
sebenarnya jumlah aktiva lancar perusahaan dapat menjamin hutang lancarnya.


b. Rasio Uji Cair (Acid Test Ratio)

Rumus: 
                              Aktiva Lancar - Persediaan 
 Acid test ratio = --------------------------------------- 
                                        Hutang Lancar 
Rasio ini sering juga disebut sebagai Quick ratio, dimana rasio ini merupakan 
ukuran kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban-kewajibannya dengan tidak 
memperhitungkan persediaan, karena persediaan memerlukan waktu yang relatif lama untuk 
direalisir menjadi uang kas, walaupun kenyataannya mungkin persediaan lebih likuid 
daripada piutang. Jika current ratio tinggi tapi quick rationya rendah menunjukkan adanya 
investasi yang sangat besar dalam persediaan. 

C. Rasio Kas (Cash Ratio) 

Rumus:

      Kas + Surat Berharga 
 ----------------------------------- = X 
           Hutang Lancar

Rasio ini untuk mengukur jumlah kas tersedia dibanding dengan hutang lancar. 
Pengertian kas kadang-kadang diperluas dengan setara kas (cash equivalent) meliputi surat 
berharga yang mudah diperjualbelikan.

D. Perputaran Piutang (Turn Over Receivable)

Rumus:
                                              Hasil Penjualan Kredit 
Turn Over Receivable = -------------------------------------- 
                                                 Rata-rata Piutang 
Rasio perputaran piutang memberikan analisa mengenai beberapa kali tiap tahunnya dana 
yang tertanam dalam piutang berputar dari bentuk piutang kebentuk uang tunai, kemudian 
kembali kebentuk piutang lagi.

4. Laporan Keuangan

Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut.


Senin, 04 November 2013

Persaingan Perusahaan: Electronic City dan Electronic Solution


Electronic City dan Elektronik Solution adalah jaringan ritel produk elektronik erbesar dan termodern di indonesia. Electronic City dan Elektronik Solution memiliki banyak sekali outlet yang tersebar di seluruh indonesia, 36 outlet untuk Electronic City, dan 50 outlet untuk Electronic Solution. Selain outlet tersebut masing-masing ritel juga memiliki toko online yang dapat di akses untuk melakukan pembelian barang. Barang-barang yang dijual di ritel ini meliput berbagai macam peralatan elektronik seperti perangkat Audio-video, peralatan rumah tangga, Perangkat mobile dan gadget, perangkat IT, dan peralatan kantor.

Electronic city pertama kali berdiri pada tahun 2001 sedangkan Electonic Solution pertama kali berdiri pada tahun 2005.
Beberapa keunggulan yang dimiliki oleh Electronic City yaitu:
  • pengiriman rumah, instalasi, dan pelayanan dirumah
  • perbaikan 
  • garansi diperpanjang  
  • asuransi  
  • trade-in untuk produk model lama
  • pilihan pembiayaan konsumen
Sedangkan untuk beberapa keunggulan yang dimiliki oleh Solution yaitu:

  • Extended Warranty (Tambahan Masa Garansi – 1 + 3) 
  • Price Match (Penyesuaian Harga) 
  • Free Installation (Gratis Pemasangan) 
  • Free Card Charge (Untuk pengguna kartu kredit) 
  • 30 Day Buy Back Warranty (Jaminan Pembelian kembali dalam waktu 30 hari) 
  • Discount Jasa Service 50% 
  • Discount Spare Part 10% 
  • Free Insurance.
Kedua ritel ini memiliki visi yang sangat berbeda. Electronic City mempunyai visi "Develop modern electronic retail store with exhibition concept to provide the best service, endorsed by competent human resources and professional business partners to extend consumer satisfaction". Sedangkan untuk Electronic Solution mempunyai visi menjadi yang NOMER SATU dalam bidang ritel elektronik di Indonesia.

Kedua perusahaan ini juga sudah mencapai beberapa penghargaan
Beberapa penghargaan yang baru2 ini dicapai oleh Electronic City yaitu:
  • anugerah Corporate Image Award (IMAC) 2013 untuk kategori Supermarket Elektronik (Electronics Supermarket)
  • anugerah Social Media Award 2013 untuk kategori Electronic Appliances Store.

Sedangkan untuk beberapa penghargaan yang baru2 ini dicapai oleh Electronic Solution yaitu:
  • Corporate Image Awards 2013 for Excellence in Building and Managing Corporate Image
 Sumber: Electronic City Electronic Solution

Senin, 07 Oktober 2013

Perbandingan Perkembangan Wirausahaan Indonesia dan Negara Lain

Pada artikel ini saya akan membahas tentang perbandingan perkembangan dari dua merk rokok yang sudah mendunia, yaitu Djarum dan Marlboro. PT Djarum bermarkas di kudus, Jawa Tengah, sedangkan  Marlboro berpusat di Amerika Serikat. PT djarum berawal saat Oei Wie Gwan membeli usaha dalam bidang kretek bernama Djarum Gramophon pada tahun 1951 dan mengubah namanya menjadi Djarum. Awalnya perusahaan ini hanya dijalan oleh sekitar 10 orang.  Sedangkan Marlboro diluncurkan tahun 1924 oleh Philip Morris sebagai rokok untuk wanita dengan slogan "Mild As May".  Pada tahun 1920-an iklan rokok itu didasarkan pada bagaimana anggunnya rokok tersebut.
Djarum  mulai memasarkan kretek dengan merek "Djarum" yang ternyata sukses di pasaran. Setelah kebakaran hampir memusnahkan perusahaan pada tahun 1963 (Oei meninggal tidak lama kemudian), Djarum kembali bangkit dan memodernisasikan peralatan di pabriknya. Pada tahun 1969, Djarum mulai mengeskpor produk rokoknya ke luar negeri.  Sedangkan Untuk Marlboro setelah munculnya studi yang menghubungkan rokok dengan kanker paru-paru mereka mereposisi rokok mereka menjadi  rokok untuk kaum laki-laki dan menambahkan filter di rokok mereka. Kemudian dalam setahun pangsa pasar Marlboro naik dari kurang dari satu persen menjadi merk terlaris ke empat.
Pada tahun 1963 juga Djarum memasarkan Djarum Filter, merek pertamanya yang diproduksi menggunakan mesin, diikuti merek Djarum Super yang diperkenalkan pada tanggal 21 April 1970. Saat ini Djarum dipimpin Budi Hartono dan Bambang Hartono, yang dua-duanya merupakan putra Oei. Djarum meluncurkan rokok Mild bermerek L.A. Lights pada tanggal 21 April 1999 dan Djarum BLACK pada tanggal 21 April 2000. Varian Rokok dari PT Djarum tersebut masih tersebar dan dijual di seluruh Indonesia dan dunia sampai saat ini. Untuk Marlboro mereka kemudian menambahkan kata "Lights", "Ultra-Lights", "Medium", "Mild",  dan sebutan serupa pada produk mereka untuk mengesankan bahwa mereka lebih aman dibandingkan rokok full flavoured. Hal ini masih dilakukan sampai sekarang.
Saat ini Djarum dipimpin Budi Hartono dan Bambang Hartono, yang dua-duanya merupakan putra Oei. Selain dunia rokok, Djarum juga dikenal aktif terlibat dalam dunia bulu tangkis. Klub bulu tangkisnya, PB Djarum, telah menghasilkan pemain-pemain kelas dunia seperti Liem Swie King dan Alan Budikusuma. Selain itu, sejak tahun 1998 perusahaan Djarum juga telah menguasai sebagian besar saham BCA. Sedangkan Marlboro saat ini dipimpin oleh Michael E. Szymanczyk . Selain itu Marlboro juga aktif dalam mensponsori acara balapan seperti formula one, ART Grandprix, dan lain-lain. Mereka juga mensponsori team yang berpatisipasi dalam kompetisi balapan. Mereka pernah mensponsori team Ferrari, Ducati MotoGP,  Toyota, dan yang lainnya.