Rabu, 03 Desember 2014

Upaya meningkatkan Pariwisata Indonesia dengan Transportasi Laut

Pariwisata memang tidak bisa terlepas dari transportasi termasuk transportasi laut. Hal ini dikarenakan banyaknya jumlah destinasi pariwisata yang berkaitan langsung dengan transportasi laut. Namun, jumlah peminat transportasi laut yang banyak tidak di imbangi dengan kualitas yang diberikan oleh transportasi laut itu sendiri contohnya kapal laut. Banyak sekali ditemukan didesa-desa kecil yang memiliki kualitas jumlah transportasi laut yang tidak layak lagi untuk digunakan. Hal ini tentunya sangata mengkhawatirkan dan dapat mengancam keselamatan dan keamanan wisatawan. Keselamatan dan keamanan menjadi hal utama yang harus didapatkan oleh wisatawan ketika melakukan perjalanan.
Pelayanan yang diberikan oleh transportasi laut ini juga dibilang belum memenuhi standar dibandingkan kualitas dari transportasi laut di berbagai negara seperti cruise line, vorporetto di Italia. Venesia memiliki daerah yang hanya bisa dilalui dengan menggunakan transportasi air yang disebut vorporetto. Hal ini juga memacu venesia untuk melakukan setiap upaya perbaikan di transportasi laut yang dimiliki mereka. Kenyamanan yang ditimbulkan dari kendaraan ini bersumber dari pelayanan yang baik dan fasilitas yang memadai. Mereka melakukan hal ini dikarenakan sebagian besar jumlah devisa kota mereka ada dipariwisata dan tentunya pariwisata air yang menyajikan bangunan-bangunan bersejarah dan dijelajahi melalui kanal diatas vorporetto. Upaya perbaikan tersebut tentunya dapat di contoh Indonesia dalam mengembangkan transportasi lautnya sehingga menarik banyak wisatawan untuk berkunjung ke tempat tersebut.
 Segala sesuatu yang memudahkan wisatawan membuat wisatawan menjadi nyaman dan senang berkunjung ketempat tersebut. Tranportasi laut termasuk suatu media yang memudahkan wisatawan namun hal ini tentunya sanga bertolak belakang apabila transportasi tersebut jauh dari kelayakan sebagai angkutan. Hal ini dikhawatirkan mengantarkan wisatawan ke bencana yang besar. Oleh karena itu, sudah seharusnya pelaku usaha transportasi laut melakukan perbaikan terhadap semua transportasi laut. Hal ini guna meningkatkan jumlah wisatawan agar banyak berkunjung ke tempat-tempat terpencil. Dewasa ini kekurangan fasilitas dan akses yang baik menjadikan tempat wisata di Indonesia tidak banyak dikunjungi. Banyak sebagian negara yang memoles industri pariwisata mereka dengan memperbaiki fasilitas dan akses yang baik salah satunya adalah Malaysia. Sebelumnya, Malaysia merupakan negara yang jumlah wisatawan dibawah Indonesia namun sekarang Malaysia memiliki jumlah wisatawan yang banyak per tahunnya dibandingkan Indonesia. Hal ini disebabkan malaysia memiliki akses dan fasilitas yang baik disetipa destinasi.  Penggunaan teknologi yang berhubungan langsung dengan transportasi menunjang peran trasnportasi menjadi lebih besar di dunia pariwisata. Singapura menggunakan teknologi dengan mesin kereta listrik bawah tanah atau dikenal dengan MRT. Kendaraan ini banyak sekali diminati oleh turis asing sehingga jumlah wisatawan yang datang ke Singapura akan tetap banyak.
Di era teknologi sekarang penggunaan fasilitas, sarana dan prasarana semuanya berkaitan dengan penggunaan teknologi. Indonesia masih belum bisa membangun pariwisata yang berbasis teknologi seperti contohnya transportasi dengan tenaga listrik dan banyak lagi. Pekerjaan ini membuat mudah pemerintah dalam mengorganisir dan membuat wisatawan merasa nyaman. Kemanan dari setiap angkutan juga harus diperhatikan di Indonesia sendiri tingkat kriminal untuk transportasi sangat tinggi terlebih transportasi laut. Penjagaan yang ketat bukan merupakan cara yang terbaik namun dengan memberikan pengetahuan mengenai pentingnya suatu industri denhan keamanan yang terjamin menjadi salah satu cara untuk meminimalisir kriminal disetiap jenis transportasi termasuk angkutan laut.
Upaya yang dilakukan dalam meningkatkan wisatawan sangat bisa mendorong adanya perbaikan terhadap industri pariwisata dan menambah jumlah wisatawan yang berkunjung. Sudah waktunya Indonesia melakukan perbaikan terhadap transportasi laut. Salah satunya kapal laut di daerah-daerah kecil yang akses dan kapal lautnya terbilang belum layak. Berikut ini adalah upaya untuk meningkatkan transportasi laut:

1.      Memperbaiki setiap fasilitas transportasi laut dengan bahan-bahan yang nyaman dan sangat terjamin keselamatannya apabila dioperasikan
Hal ini tentunya mengutamakan peran pengusaha wisata atau juga pemerintah dalam memperbaiki segala fasilitas yang baik untuk pengunjung. Hal ini tentunya sangat perlu diperhatikan oleh pengusaha wisata. Apabila suatu transportasi laut tidak layak atau belum mencukupi standar operasi diharapkan untuk tidak mengoperasikannya dikarenakan hal ini bisa berdampak pada keselamatan dan kecelakaan kerja. Operasikanlah transportasi tersebut apabila sudah dinyata aman untuk dijalankan.
Pemerintah juga ikut serta dalam memperbaiki fasilitas ditransportasi laut membantu pengusaha wisata didaerah-daerah terpencil. Pengusaha wisata didaerah terpencil membutuhkan peran pemerintah dalam mendorong perkembangan suatu destinasi wisata. Dukungan ini berupa materil dan non materil berupa pendidikan dan juga motivasi. Kegiata seperti ini mendorong mereka dalam hal ini masyarakat lokal menjadi lebih peduli dengan keselamatan.

2.      Tidak menggunakan bahan-bahan yang rentan buat rusak yang menyebabkan terjadinya kecelakaan laut
Penggunaan bahan-bahan yang aman dalam penyusunan kerangka kapal membuat wisatawan merasa yakin untuk melakukan perjalanan kapal tersebut. Menurut sebagian wisatawan penggunaan bahan-bahan seperti kayu yang sudah lapuk atau tua sangat membahayakan keselamatan dan dapat mengurangi jumlah kunjungan wisatawan yang datang ke Indonesia. Peran pemerintah dalam hal ini juga sangat dibutiuhkan dikarenakan kekukarangan dana oleh pengusaha usaha jasa sehingga mengharuskan mereka menggunakan bahan-bahan yang tidak layak pakai.

3.      Memastikan besar-kecil gelombang ketika akan melakukan perjalanan kesuatu tempat
Melakukan perjalanan dengan transportasi laut harus sangat memperhatikan besarnya jumlah gelombang dan kecepatan. Hal ini tentunya membutuhkan orang-orang yang mengerti betul mengenai hal ini agar tidak terjadi kecelakaan dalam perjalanan. Kecepatan gelombang bagi sebagian besar orang merupakan suatu turbulent yang menganggu pada saat perjalanan hal ini membuat penumpah merasa resah dan mual. Sehingga dalam melakukan perjalan pastikan kecepatan gelombang tidak terlalu besar. Biasanya gelombang besar itu terjadi pada bulan November, Desember, dan Januari. Pada saat bulan-bulan tersebut diharapkan tidak melakukan perjalanan ke pantai atau beberapa jalur laut karena jumlah gelombang yang besar.

4.      Memastikan apabila melakukan perjalanan disuatu tempat tidak dengan merusak terumbu karang yang berada di bawahnya
Ada sebagian besar kapal kecil dibeberapa daerah laut yang bawahnya menyimpan jutaan jenis terumbu karang lewat dari permukaannya dan menggunakan pemutar yang kencang sehingga deburan airnya dapat merusak terumbu karang yang sensitif. Hal ini perlu di waspadai oleh sebagian orang agar tidak terjadi kerusakan yang berkelanjutan. Pembelajaran mengenai pentingnya menjaga lingkungan dan biota bawah laut merupakan cara yang dapat mengendalikan kerusakan pada biota bawah laut. Laut menyimpan jutaan terumbu karang yang sangat indah sehingga membuat daya tarik yang besar terhadap wisatawan, sehingga kita harus tetap menjaganya agar terumbu karang tersebut.

5.      Memperkerjakan awak kapal atau nakhoda yang berpendidikan hal ini tentunya dapat menumbuhkan keselematan dan kenyamanan penumpang
Sebagian besar perusahaan transportasi laut seperti cruise line, memperkerjakan awak kapal yang terbaik dan berkualitas. Oleh sebab itu, kenyamana dan keamanan penumpang dapat terjaga dengan baik. Awak kapal ini nantinya dapat melayani penumpang dengan sangat baik dan juga mempertahankan kualitas dari kapal tersebut. Hal ini mereka lakukan tentunya agar penumpang merasa nyaman selama melakukan perjalanan. Kenyamanan penumpang dapat mempertahankan reputasi dari perusahaan tersebut. Sudah seharusnya Indonesia sudah menerapkan hal ini kepada beberapa perusahaan transportasi laut. Sehingga, jumlah wisatawan dapat meningkat dalam setiap tahunnya dan juga memperbaiki industri pariwisata ke era yang lebih baik dari sekarang.
Sudah sangat tepat Indonesia memiliki sekolah-sekolah pariwisata yang nantinya mereka akan di perkerjakan di beragai industri pariwisata seperti, hotel, airlines, dan tranportasi lainnya. Namun, ketersediaan transportasi laut yang lebih besar seperti cruise line belum tepat sehingga banyak sebagian mahasiswa/i melakukan dan mengaplikasikan pendidikan yang mereka dapatkan di Indonesia ke negara lain. Sehingga, Indonesia menjadi tetap sama saja karena tidak adanya perbaikan yang total.

6.      Memberikan pendidikan mengenai transportasi laut yang berkaitan langsung dengan industri pariwisata sehingga dapat membuat rancangan untuk memanjukan wisata di Indonesia.
Pemerintah sudah seharusnya memberikan pendidikan mengenai transportasi laut yang berkaitan langsung dengan pariwisata. Hal ini dapat dpusatkan dan diberikan bagi mereka yang tinggal di pesisir pantai. Karena, sebagian besar wisata pantai akan di olah masyarakat lokal dipinggir pantai. Pembelajaran yang diberikan tentunya memberikan manfaat yang banyak bagi kelestarian dan kenyamanan tempat wisata serta objektif dan berdampak pada penggunaan transportasi laut yang sesuai dengan ketentuan dan kapasitas operasi. Hasil yang positif secara otomatis akan meningkatkan jumlah wisatawan yang akan berkunjung ke Indonesia setiap tahunnya. Peningkatan ini dapat dimanfaatkan Indonesia untuk membuka destinasi yang baru lagi dan memperkenalkannya kepada wisatawan dengan fasilitas dan askes yang memadai. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar