Pariwisata
memang tidak bisa terlepas dari transportasi termasuk transportasi laut. Hal
ini dikarenakan banyaknya jumlah destinasi pariwisata yang berkaitan langsung
dengan transportasi laut. Namun, jumlah peminat transportasi laut yang banyak
tidak di imbangi dengan kualitas yang diberikan oleh transportasi laut itu
sendiri contohnya kapal laut. Banyak sekali ditemukan didesa-desa kecil yang
memiliki kualitas jumlah transportasi laut yang tidak layak lagi untuk
digunakan. Hal ini tentunya sangata mengkhawatirkan dan dapat mengancam
keselamatan dan keamanan wisatawan. Keselamatan dan keamanan menjadi hal utama
yang harus didapatkan oleh wisatawan ketika melakukan perjalanan.
Pelayanan
yang diberikan oleh transportasi laut ini juga dibilang belum memenuhi standar
dibandingkan kualitas dari transportasi laut di berbagai negara seperti cruise line, vorporetto di Italia. Venesia memiliki daerah yang hanya bisa
dilalui dengan menggunakan transportasi air yang disebut vorporetto. Hal ini juga memacu venesia untuk melakukan setiap
upaya perbaikan di transportasi laut yang dimiliki mereka. Kenyamanan yang
ditimbulkan dari kendaraan ini bersumber dari pelayanan yang baik dan fasilitas
yang memadai. Mereka melakukan hal ini dikarenakan sebagian besar jumlah devisa
kota mereka ada dipariwisata dan tentunya pariwisata air yang menyajikan
bangunan-bangunan bersejarah dan dijelajahi melalui kanal diatas vorporetto. Upaya perbaikan tersebut tentunya
dapat di contoh Indonesia dalam mengembangkan transportasi lautnya sehingga
menarik banyak wisatawan untuk berkunjung ke tempat tersebut.
Segala sesuatu yang memudahkan wisatawan
membuat wisatawan menjadi nyaman dan senang berkunjung ketempat tersebut.
Tranportasi laut termasuk suatu media yang memudahkan wisatawan namun hal ini
tentunya sanga bertolak belakang apabila transportasi tersebut jauh dari
kelayakan sebagai angkutan. Hal ini dikhawatirkan mengantarkan wisatawan ke
bencana yang besar. Oleh karena itu, sudah seharusnya pelaku usaha transportasi
laut melakukan perbaikan terhadap semua transportasi laut. Hal ini guna
meningkatkan jumlah wisatawan agar banyak berkunjung ke tempat-tempat
terpencil. Dewasa ini kekurangan fasilitas dan akses yang baik menjadikan
tempat wisata di Indonesia tidak banyak dikunjungi. Banyak sebagian negara yang
memoles industri pariwisata mereka dengan memperbaiki fasilitas dan akses yang
baik salah satunya adalah Malaysia. Sebelumnya, Malaysia merupakan negara yang
jumlah wisatawan dibawah Indonesia namun sekarang Malaysia memiliki jumlah
wisatawan yang banyak per tahunnya dibandingkan Indonesia. Hal ini disebabkan
malaysia memiliki akses dan fasilitas yang baik disetipa destinasi. Penggunaan teknologi yang berhubungan
langsung dengan transportasi menunjang peran trasnportasi menjadi lebih besar
di dunia pariwisata. Singapura menggunakan teknologi dengan mesin kereta
listrik bawah tanah atau dikenal dengan MRT. Kendaraan ini banyak sekali
diminati oleh turis asing sehingga jumlah wisatawan yang datang ke Singapura
akan tetap banyak.
Di
era teknologi sekarang penggunaan fasilitas, sarana dan prasarana semuanya
berkaitan dengan penggunaan teknologi. Indonesia masih belum bisa membangun
pariwisata yang berbasis teknologi seperti contohnya transportasi dengan tenaga
listrik dan banyak lagi. Pekerjaan ini membuat mudah pemerintah dalam
mengorganisir dan membuat wisatawan merasa nyaman. Kemanan dari setiap angkutan
juga harus diperhatikan di Indonesia sendiri tingkat kriminal untuk
transportasi sangat tinggi terlebih transportasi laut. Penjagaan yang ketat
bukan merupakan cara yang terbaik namun dengan memberikan pengetahuan mengenai
pentingnya suatu industri denhan keamanan yang terjamin menjadi salah satu cara
untuk meminimalisir kriminal disetiap jenis transportasi termasuk angkutan
laut.
Upaya
yang dilakukan dalam meningkatkan wisatawan sangat bisa mendorong adanya
perbaikan terhadap industri pariwisata dan menambah jumlah wisatawan yang
berkunjung. Sudah waktunya Indonesia melakukan perbaikan terhadap transportasi
laut. Salah satunya kapal laut di daerah-daerah kecil yang akses dan kapal
lautnya terbilang belum layak. Berikut ini adalah upaya untuk meningkatkan
transportasi laut:
1.
Memperbaiki
setiap fasilitas transportasi laut dengan bahan-bahan yang nyaman dan sangat
terjamin keselamatannya apabila dioperasikan
Hal
ini tentunya mengutamakan peran pengusaha wisata atau juga pemerintah dalam
memperbaiki segala fasilitas yang baik untuk pengunjung. Hal ini tentunya
sangat perlu diperhatikan oleh pengusaha wisata. Apabila suatu transportasi
laut tidak layak atau belum mencukupi standar operasi diharapkan untuk tidak
mengoperasikannya dikarenakan hal ini bisa berdampak pada keselamatan dan
kecelakaan kerja. Operasikanlah transportasi tersebut apabila sudah dinyata
aman untuk dijalankan.
Pemerintah
juga ikut serta dalam memperbaiki fasilitas ditransportasi laut membantu
pengusaha wisata didaerah-daerah terpencil. Pengusaha wisata didaerah terpencil
membutuhkan peran pemerintah dalam mendorong perkembangan suatu destinasi
wisata. Dukungan ini berupa materil dan non materil berupa pendidikan dan juga
motivasi. Kegiata seperti ini mendorong mereka dalam hal ini masyarakat lokal
menjadi lebih peduli dengan keselamatan.
2.
Tidak
menggunakan bahan-bahan yang rentan buat rusak yang menyebabkan terjadinya
kecelakaan laut
Penggunaan
bahan-bahan yang aman dalam penyusunan kerangka kapal membuat wisatawan merasa
yakin untuk melakukan perjalanan kapal tersebut. Menurut sebagian wisatawan
penggunaan bahan-bahan seperti kayu yang sudah lapuk atau tua sangat
membahayakan keselamatan dan dapat mengurangi jumlah kunjungan wisatawan yang
datang ke Indonesia. Peran pemerintah dalam hal ini juga sangat dibutiuhkan
dikarenakan kekukarangan dana oleh pengusaha usaha jasa sehingga mengharuskan
mereka menggunakan bahan-bahan yang tidak layak pakai.
3.
Memastikan
besar-kecil gelombang ketika akan melakukan perjalanan kesuatu tempat
Melakukan
perjalanan dengan transportasi laut harus sangat memperhatikan besarnya jumlah
gelombang dan kecepatan. Hal ini tentunya membutuhkan orang-orang yang mengerti
betul mengenai hal ini agar tidak terjadi kecelakaan dalam perjalanan.
Kecepatan gelombang bagi sebagian besar orang merupakan suatu turbulent yang menganggu pada saat perjalanan
hal ini membuat penumpah merasa resah dan mual. Sehingga dalam melakukan
perjalan pastikan kecepatan gelombang tidak terlalu besar. Biasanya gelombang
besar itu terjadi pada bulan November, Desember, dan Januari. Pada saat
bulan-bulan tersebut diharapkan tidak melakukan perjalanan ke pantai atau
beberapa jalur laut karena jumlah gelombang yang besar.
4.
Memastikan
apabila melakukan perjalanan disuatu tempat tidak dengan merusak terumbu karang
yang berada di bawahnya
Ada
sebagian besar kapal kecil dibeberapa daerah laut yang bawahnya menyimpan
jutaan jenis terumbu karang lewat dari permukaannya dan menggunakan pemutar
yang kencang sehingga deburan airnya dapat merusak terumbu karang yang
sensitif. Hal ini perlu di waspadai oleh sebagian orang agar tidak terjadi
kerusakan yang berkelanjutan. Pembelajaran mengenai pentingnya menjaga
lingkungan dan biota bawah laut merupakan cara yang dapat mengendalikan
kerusakan pada biota bawah laut. Laut menyimpan jutaan terumbu karang yang
sangat indah sehingga membuat daya tarik yang besar terhadap wisatawan,
sehingga kita harus tetap menjaganya agar terumbu karang tersebut.
5.
Memperkerjakan
awak kapal atau nakhoda yang berpendidikan hal ini tentunya dapat menumbuhkan keselematan
dan kenyamanan penumpang
Sebagian
besar perusahaan transportasi laut seperti cruise line, memperkerjakan awak
kapal yang terbaik dan berkualitas. Oleh sebab itu, kenyamana dan keamanan
penumpang dapat terjaga dengan baik. Awak kapal ini nantinya dapat melayani
penumpang dengan sangat baik dan juga mempertahankan kualitas dari kapal
tersebut. Hal ini mereka lakukan tentunya agar penumpang merasa nyaman selama
melakukan perjalanan. Kenyamanan penumpang dapat mempertahankan reputasi dari
perusahaan tersebut. Sudah seharusnya Indonesia sudah menerapkan hal ini kepada
beberapa perusahaan transportasi laut. Sehingga, jumlah wisatawan dapat
meningkat dalam setiap tahunnya dan juga memperbaiki industri pariwisata ke era
yang lebih baik dari sekarang.
Sudah
sangat tepat Indonesia memiliki sekolah-sekolah pariwisata yang nantinya mereka
akan di perkerjakan di beragai industri pariwisata seperti, hotel, airlines,
dan tranportasi lainnya. Namun, ketersediaan transportasi laut yang lebih besar
seperti cruise line belum tepat sehingga banyak sebagian mahasiswa/i melakukan
dan mengaplikasikan pendidikan yang mereka dapatkan di Indonesia ke negara
lain. Sehingga, Indonesia menjadi tetap sama saja karena tidak adanya perbaikan
yang total.
6.
Memberikan
pendidikan mengenai transportasi laut yang berkaitan langsung dengan industri
pariwisata sehingga dapat membuat rancangan untuk memanjukan wisata di Indonesia.
Pemerintah sudah
seharusnya memberikan pendidikan mengenai transportasi laut yang berkaitan
langsung dengan pariwisata. Hal ini dapat dpusatkan dan diberikan bagi mereka
yang tinggal di pesisir pantai. Karena, sebagian besar wisata pantai akan di
olah masyarakat lokal dipinggir pantai. Pembelajaran yang diberikan tentunya
memberikan manfaat yang banyak bagi kelestarian dan kenyamanan tempat wisata
serta objektif dan berdampak pada penggunaan transportasi laut yang sesuai
dengan ketentuan dan kapasitas operasi. Hasil yang positif secara otomatis akan
meningkatkan jumlah wisatawan yang akan berkunjung ke Indonesia setiap
tahunnya. Peningkatan ini dapat dimanfaatkan Indonesia untuk membuka destinasi
yang baru lagi dan memperkenalkannya kepada wisatawan dengan fasilitas dan
askes yang memadai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar