Kata
Sintaksis berasal dari bahasa yunani yaitu sun dan taein, artinya mengatur
bersama-sama. Sintaksis membahas tentang struktur internal kalimat dalam bahasa
yang terdiri dari frasa, klausa, dan kalimat. Objek terkecil yang dikaji oleh
sintaksis adalah frasa, dan yang terbesar yaitu kalimat.
Frasa
Frasa
adalah suatu gabungan dari dua kata tetapi tidak membentuk hubungan subjek dan
predikat.
Contoh:
bayi sehat
pisang goreng
baru datang
sedang membaca
Frasa
dapat dibedakan berdasarkan kelasnya, yaitu frasa verbal, frasa adjektiva,
frasa pronominal, frasa adverbia, frasa numeralia, frasa interogativa koordinatif,
frasa demonstraiitiva koordinatif, dan frasa preposisional koordinatif.
Klausa
Klausa
merupakan suatu konstruksi kata yang
didalamnya terdapat suatu unsur predikatif. Klausa dan kalimat berbeda, akan
tetapi klausa dapat berpotensi menjadi kalimat. Yang membedakan klausa dengan
kalimat yaitu terdapat intonasi final di akhir kalimat berupa intonasi berita,
tanya, perintah, dan kagum. Sedangkan di
klausa tidak terdapat intonasi final.
Kalimat
Kalimat
adalah suatu kesatuan pikiran yang
terdiri dari satuan bahasa terkecil. Kalimat dibedakan menjadi bahasa lisan dan
bahasa tulis. Dalam bahasa lisan , kalimat memiliki ciri sebagai berikut:
1. Terdapat gabungan kata yang tediri
dari satuan bahasa.
2. Satuan bahasa itu didahului oleh
suatu kesenyapan awal, diselingi atau tidak diselingi oleh kesenyapan antara
dan diakhiri dengan kesenyapan akhir yang berupa intonasi final.
Dalam bahasa
tulis, kalimat adalah suatu kesatuan bahasa yang diawali oleh huruf kapital,
diselingi atau tidak diselingi tanda baca yang terdiri dari tanda koma (,),
titik dua (:), atau titik koma (;), dan diakhiri dengan lambang intonasi final
yaitu tanda titik (.), tanda tanya (?),
atau tanda seru (!).